Haloo sobat Jinny dimana pun kalian
berada. Tentu pertanyaan berikut ini sering muncul di benak kalian
sebagai pengguna motor awam. Adakah perbedaan saat menggunakan angin
biasa dengan nitrogen untuk mengisi ban? Kemudian, mana sih yang lebih
baik, mengisi ban dengan nitrogen atau angin biasa? Alasan tersebut,
Jinny coba memberikan pencerahan terkait perbedaan pada keduanya. Simak
rangkuman berikut ini
Beda Angin Biasa dan Angin Nitrogen
Nitrogen merupakan gas udara murni yang
sudah tersaring dan tidak memiliki kandungan air di dalamnya. Berbeda
dengan angin biasa, kandungan gasnya masih ada air. Alhasil, saat ban
diisi dengan angin biasa, akan terasa lebih berat karena terjadi proses
pemuaian di dalam ban. Sementara kalau diisi dengan angin nitrogen, ban
lebih ringan.
Karena di dalam angin biasa, terdapat
kandungan air yang bercampur dengan udara, jadi saat suhu ban menjadi
panas maka air akan menguap. Ban jadi lebih penuh air bukannya udara dan
tentu saja membuat bobot ban makin berat. Karena hal tersebut, ban
menjadi lebih mudah untuk pecah/meletus. Selain itu, ban jadi cepat aus
karena memiliki massa yang lebih berat.
Berbeda jika mengisi ban dengan
nitrogen. Karena murni tanpa kandungan air, membuat tekanan ban akan
lebih stabil. Memacu motor untuk berakselerasi pun jadi lebih ringan.
Jadi gini sob, kalau diisi angin biasa, ban jadi berat dan mudah kempes.
Berbeda jika mengisi ban dengan nitrogen, ban gak mudah kempes meskipun
motor lama tak dipakai.
Kelebihan Mengisi Ban Dengan Nitrogen
- Ban lebih awet dan tahan lama, lebih jarang menambah angin
- Tekanan ban tetap stabil, daya cengkram di aspal lebih kuat
- Hemat BBM, karena laju kendaraan terasa lebih enteng menggunakan ban berisi nitrogen
- Keselamatan lebih terjamin, tidak perlu takut ban meledak di jalan
- Ban jadi lebih awet
Dari kesimpulan tersebut, Jinny
menyarankan lebih baik jika ban motor kalian diisi dengan angin nitrogen
dibanding angin biasa. Walaupun konsekuensinya, harus bayar lebih
mahal. Untuk mengisi ban dengan angin biasa, mungkin dengan selembar
uang Rp 2.000 rupiah sudah cukup. Berbeda jika mengisinya dengan angin
nitrogen, maka kalian harus siapkan uang setidaknya sejumlah Rp 5.000.
Harga tersebut untuk mengisi masing-masing ban.
Tapi ingat, kalau mau isi dari angin
biasa ke nitrogen, lebih baik jika menguras dulu angin yang lama,
pastikan sudah tidak ada angin yang tersisa, kemudian baru diisi dengan
angin nitrogen.
Sumber Artikel :
No comments:
Post a Comment