Rutin Cek Kondisi Busi, Ketahui Juga Cara Menganalisanya
Haloo
sobat Moladiners. Busi merupakan komponen yang penting banget buat motor
kesayangan, sob. Selain sangat diperlukan untuk siklus pembakaran, parts satu ini juga dapat memberikan informasi tentang performa mesin.
Tapi bagaimana jika sewaktu-waktu performa motor kalian semakin loyo?
Bisa jadi memang busi inilah penyebabnya. Biar nggak salah faham, begini
cara menganalisa busi dengan cepat dan mudah, serta kapan harus
menggantinya. Simak di bawah ini sob!
Untuk menganalisa, kalian hanya perlu mencermati kondisi dan warna elektroda pada ujung busi. Seperti halnya warna cokelat muda di sekitar ujung busi menunjukkan bahwa mesin memiliki kualitas pembakaran yang baik. Berbeda halnya jika ujung elektroda busi berwarna gelap bahkan hitam, itu menunjukkan adanya masalah pada bagian mesin motor kalian, sob. Yuk kepoin gimana cara menganalisa busi motor kalian masih layak atau tidak.
Sebelum pemeriksaan, pastikan suhu mesin benar-benar dingin. Selain agar tangan kalian aman, terkadang drat pada silinder blok rawan slek jika asal paksa kendorin part satu ini.
Kondisi 1 : Ujung Elektroda Berwarna Hitam Arang.
Lakukan pengecekan ada tidaknya timbunan karbon yang berwarna kehitaman pada isolator atau bahkan ujung elektroda.
Adanya penumpukan karbon ini menunjukkan bahwa suplai bensin menuju ruang bakar terlalu banyak, sob.
Cukup setting karburator agar porsi bahan bakar menjadi lebih ideal
saat pembakaran. Untuk motor injeksi standart, hal seperti ini cukup
jarang ditemui karena suplai bensin telah diperhitungkan secara otomatis
lewat pembacaan sensor.
Kondisi 2 : Adanya Kerak Tebal.
Jika terdapat
kerak yang menempel pada bagian ujung busi, biasanya hal seperti ini
menunjukkan adanya campuran oli atau bahan adiktif yang terbakar.
Jika ditemui deposit atau kerak berwarna hitam, berarti ada kebocoran oli
yang merembes masuk kedalam ruang pembakaran. Komponen yang diduga
sebagai penyebabnya bisa saja seal klep yang bocor, ring piston, bahkan
dinding silinder yang mengalami baret.
Kondisi 3 : Elektroda Dan Insulator Tampak Merah Kecoklatan.
Kedua bagian ini tampak seperti abis melepuh dan kering, ini mengindikasikan suplai bahan bakar terlalu sedikit, sob.
Coba periksa setelan klep intake
(saluran masuk) dan perhatikan celah klep agar tidak terlalu longgar.
Setelah itu sesuaikan settingan karburator mulai dari jarum skep, pilot
jet dan main jet. Apabila hal ini terjadi pada motor injeksi standart,
kalian nggak usah khawatir, sob. Kalian tinggal bawa ke bengkel yang
punya alat diagnosa ECU untuk setting ulang CO2.
Kondisi 4 : Bintik – Bintik Hitam Pada Insulator.
Bintik-bintik
hitam pada bagian insulator menunjukkan mesin mengalami detonasi ringan
karena bensin terbakar secara prematur (pre-ignition).
Jika sobat
menemui hal yang seperti ini, Jinny sarankan untuk segera mengambil
tindakan cepat. Sesuaikan jenis busi dengan rentang panas yang
direkomendasikan pabrikan, kode busi bisa kalian jadikan acuan. Jika
memang mesin telah mengalami modifikasi (red: bore up), cobalah beralih
ke bahan bakar yang mimiliki oktan yang lebih tinggi. Seiring dengan
besarnya kompresi mesin, semakin besar juga oktan yang dibutuhkan mesin,
seperti yang sudah pernah Jinny bahas disini : Bahan Bakar Ideal Untuk Sang Kuda Besi.
Ganti Busi Secara Teratur.
Nah, jika motor
susah dihidupkan, bisa jadi itu merupakan indikasi untuk segera
mengganti busi, sob. Namun, alangkah baiknya bila kalian cek terlebih
dahulu agar biang permasalahan sebenarnya dapat diketahui. Elektroda
yang sudah aus dapat menyebabkan mesin susah dihidupkan dan pengapian
pun bekerja kurang maksimal. Jika
kalian ragu untuk menggantinya sendiri, atau tidak yakin busi mana yang
digunakan, lebih baik konsultasikan dengan mekanik untuk menentukan
tindakan terbaik. Di aplikasi moladin, kalian bisa menemukan bengkel terdekat, loh. Install aplikasinya di Playstore ya!
Sumber Artikel : https://moladin.com/blog/cek-kondisi-busi/
No comments:
Post a Comment