Wednesday, October 31, 2018

Penyebab Motor Mati Sendiri Saat Hujan& Cara Mengatasinya

Penyebab Motor Mati Sendiri Saat Hujan& Cara Mengatasinya

Hai, sobat Moladin! Pernah ngalamin motor mati sendiri saat hujan deras? Bete banget kan pastinya. Apalagi pas jauh dari bengkel, alamat dorong sampai bengkel terdekat deh.
Nah, buat yang belum mengalami, saatnya kalian waspada karena musim hujan sudah tiba. Sering kejadian lho motor mati mendadak setelah kalian menerjang genangan air di jalanan. Biasanya sih masalahnya ada pada komponen motor yang basah.
Oleh karena itu, ada beberapa komponen yang harus sering kalian cek untuk mengantisipasi motor mati di tengah jalan saat hujan deras melanda.
Komponen apa saja itu? Cekidot di bawah ya, sob!

1. Cop atau Kepala Busi

Ini-Lho-Penyebab-Motor-Mati-Sendiri-Saat-Hujan
Komponen yang pertama adalah kepala busi atau cop busi, sob. Cop busi itu adalah komponen yang terletak pada ujung atas busi. Cop atau kepala busi ini berfungsi sebagai penutup busi dan menghindarkannya dari debu sekaligus tempat menyalurkan listrik tegangan tinggi dari percikan api (ignition coil).
Saat hujan begini kalau kepala busi kalian sudah getas alias rapuh, air bisa masuk ke dalam busi dan mengganggu percikan api dari busi sehingga motor kalian bisa mati mendadak, sob. Percikan api dari busi adalah elemen penting supaya ada pembakaran dalam mesin.

FINO 125

Kalau kepala busi kalian memang sudah tidak bagus, satu-satunya jalan adalah mengganti kepala busi motor kalian dengan yang baru. Gantinya dengan cop busi yang original ya, sob. Kalau busi motor kalian KW atau aftermarket, takutnya nanti tidak sesuai dengan spesifikasi motor.
Tips dari Jinny untuk membeli busi yang baik. Satu, pilih kepala busi yang menutup penuh bagian busi untuk menghalangi masuknya air. Kedua, pilihlah kepala busi yang berbahan karet bukan plastik, karena karet lebih tahan dan kedap air daripada plastik.

2. Knalpot

ban gambot
Knalpot didesain untuk memiliki ujung mufler lebih tinggi daripada leher knalpot, fungsinya untuk mencegah air masuk ke dalam knalpot. Kalau kalian habis menerjang genangan air yang cukup tinggi saat hujan, ada kemungkinan air tersebut bisa masuk dan menggenang pada leher knalpot.
Akibatnya saat mesin hidup terjadi penyumbatan di saluran gas buang, sob, yang mana ini membuat berat piston motor. Piston motor yang berat membuat motor kalian susah hidup, atau bahkan mati sendiri alias mogok.

LEXI STANDARD

Saran dari Jinny, kalau memang ada genangan air yang cukup tinggi saat hujan jangan langsung diterabas, sob. Carilah bagian jalan yang genangan airnya cukup rendah dan di bawah knalpot sehingga bisa dilewati oleh motor. Kalau genangan air sangat tinggi ada baiknya kalian cari rute lain atau menunggu genangan air surut.

Nah itu dia dua  komponen yang sering bikin motor kalian mati sendiri dan susah hidup setelah hujan. Ada baiknya kalian juga langsung install aplikasi Moladin di hape kalian, sehingga apabila kejadian motor mati mendadak kalian bisa menemukan bengkel terdekat dengan fitur bengkel dari Moladin.

Oke, itu dulu informasi dari, Jinny. Stay safe saat berkendara ya, sob, terutama saat musim hujan!

5 Motor Pilihan Saat Musim Hujan

5 Motor Pilihan Saat Musim Hujan, Cocok Buat Nerjang Jalanan Becek & Banjir

Haloo sobat Moladin. Ngerasa nggak sih kalo akhir-akhir ini sering terjadi hujan? Bagi pengendara sepeda motor, dengan datangnya musim hujan mungkin akan sedikit menjadi masalah, seperti motor kesayangan yang jadi sering mogok. Masalah seperti ini bisa disebabkan oleh beberapa hal sob, salah satunya adalah banjir. Untuk beberapa motor, banjir merupakan halangan utama untuk melanjutkan perjalanan. Tapi nggak usah khawatir, abis ini Jinny bakal kasih bocoran 5 motor paling cocok digunakan saat musim hujan 2019 nanti. Baca selengkapnya di bawah ini ya!

Yamaha Aerox 155 VVA

AEROX 155 

Dari segmen skutik dulu bradsis, kenapa Yamaha Aerox, bukan NMax? Pertama, Aerox punya ring velg yang lebih besar dibanding si Maxi Nmax tuh. Yang mana hal tersebut secara otomatis bikin posisi mesin lebih tinggi dan aman dari ancaman air merendam mesin.
Nggak cuma itu kawan, dengan ban gambotnya Aerox lebih aman jikalau sobat tak sengaja menghajar lobang jalanan. Dibandingkan dengan Honda Vario pun, Yamaha Aerox lebih bisa diandalkan untuk “menantang” musim hujan, sob. Pasalnya, dengan kapasitas bagasi Aerox yang super lega, kalian bisa menyimpan barang berharga kalian dengan lebih aman.

Yamaha MX-King

MX KING 

Lanjut ke segmen bebek sport, mas bro. Motor yang satu ini merupakan rival terkuat dari Honda Supra GTR. Which is keduanya memiliki kapasitas mesin yang sama-sama 150cc dengan output power yang tidak terpaut jauh. Keunggulan Yamaha MX King saat menerjang hujan ini rupanya bukan karena alasan. Knalpot yang dimilikinya lebih tinggi daripada Supra GTR, yang mana hal tersebut sangat membantu ketika menerjang banjir.

Suzuki Satria F150

Satria F150 All New 

Meskipun Honda Sonic merupakan motor dengan kelas yang sama, Jinny rasa Suzuki All New Satria F150 lebih cakep, sob. Selain jok kepunyaan Ayago Suzuki ini lebih tinggi dibanding Sonic, Satria F150 memiliki pengereman yang lebih mumpuni, loh. Iya dong, Satria memiliki kaliper depan dengan jumlah piston lebih banyak. Jika dilihat, Honda Sonic rupanya hanya memiliki kaliper piston tunggal.

Suzuki GSX-S150

SUZUKI GSX S 150 

Beralih ke sport naked 150cc ya, sob. Motor satu ini selain emang cocok buat touring, rupanya Suzuki GSX S 150 handal juga loh buat nerjang banjir maupun hujan deras. Dengan dimensi stang yang paling lebar dikelasnya, Suzuki GSX-S150 ini lebih stabil ketika membelah genangan air. Bahkan, saat nggak sengaja melewati “ranjau” jalanan dengan speed yang cukup kencang pun motor dapat kembali dikontrol dengan mudah.

Kawasaki KLX 150 BF

KLX 150 BF 

Nah, yang terakhir brosis. Nggak perlu diragukan lagi seperti apa kemampuan motor jenis ini, sudah pasti “mantul” mantab betul. Rata-rata motor dual purpose seperti ini memiliki ketinggian mesin yang dirancang untuk melibas medan berat. Kali ini Kawasaki KLX 150 BF bisa jadi pilihan brosis untuk menaklukkan alam. Sebagai informasi, terdapat 2 motor dual purpose yang populer di Indonesia, yakni Honda CRF 150L dan Kawasaki KLX 150 series.
Namun jika membahas tentang kemampuannya menerjang banjir, KLX 150 BF-lah yang jadi juaranya. Sebab motor trail jalan raya ini mempunyai ground clearance lebih tinggi daripada CRF 150L, plus bobot yang lebih ringan. So, trabas jalanan berlumpur karena hujan pun bukanlah masalah besar buat motor satu ini.
Gimana, sudah tahu mau beli motor mana untuk menghadapi musim hujan 2019? Ga usah pusing beli motor untuk hadapi musim hujan 2019, langsung aja cek di moladin.com! Banyak pilihan motor baru yang bisa dibayar dengan cara cash atau kredit. Yuk buruan ke moladin.com!

IMOS 2018 Siap Digelar Hari Ini, Usung Tema Yang Berbeda!

IMOS 2018 Siap Digelar Hari Ini, Usung Tema Yang Berbeda!


Haloo sobat Moladiners dimana pun kalian berada. Di penghujung bulan Oktober ini rupanya bakal menjadi agenda tersendiri buat pecinta otomotif roda dua Tanah air. Yup, pasalnya pameran akbar sepeda motor Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 siap digelar siang hari ini, 31 Oktober 2018. Dari informasi yang didapat, tahun ini konsep tema yang diusung nanti bakal sedikit berbeda sob, yakni “Indonesia Future Technology”. Tersirat barisan kalimat dari konsep yang diusungnya, IMOS kali ini menyeru dengan menampilkan berbagai inovasi terbaru dalam industri otomotif roda dua.

Tema Teknologi di IMOS 2018

Johannes Loman IMOS 2018
Pernyataan Johannes Loman Saat Press Confrence Terkait IMOS 2018
Tak dapat dipungkiri, di zaman yang serba modern, teknologi selalu menjadi pembicaraan yang menarik di kalangan masyarakat, khususnya bikers. Hal serupa dikatakan oleh Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman.
“Teknologi selalu jadi isu menarik di industri sepeda motor karna akan pengaruhi kenyamanan, keamanan, dan kepraktisan berkendara penggunannya. IMOS 2018 akan menghadirkan teknologi terkini untuk kemajuan industri motor Indonesia,” ungkapnya.
Dengan diadakannya event akbar ini, Loman berharap dapat menjadi ajang kompetisi bagi para pelaku industri sepeda motor di Tanah Air untuk menciptakan pasar yang sehat. Dan keikut sertaan industri kecil dan menengah, maka pertumbuhan pasar makin positif yang berpeluang menyerap tenaga kerja makin besar, sob. Jadi, efek sosial ke masyarakat pun juga ada.

Impact Positif Terhadap Penjualan Motor

Nggak cuma itu sobat, industri sepeda motor Indonesia saat ini sudah berkontribusi positif pada sektor ekspor ke manca negara. Itu fakta sob, berdasarkan data dari AISI, ekspor pada Januari – Juni 2018 terjadi lompatan yang signifikan. Meroketnya angka besaran ekspor mencapai 43,5%, atau sekitar 185.093 menjadi 265.662 unit.
Semakin menguatnya kurs Dollar AS terhadap Rupiah membuat pertumbuhan ekonomi negara tujuan ekspor menjadi signifikan. Hal itu ditengarai menjadi alasan utama terkait lonjakan permintaan ekspor dari manca negara.

IMOS 2018 Berlangsung Di JCC

yamaha imos 2018
Kira-kira seperti itulah efek tak langsung dari adanya IMOS 2018 ini, sob. Berkenaan dengan gelaran Indonesia Motorcycle Show tahun ini, Jakarta Convention Center masih menjadi lokasi pilihan penyelenggaraan event ini. Akan ada 60 merk yang bakal hadir meramaikan IMOS 2018, termasuk yang tergabung dalam AISI, seperti Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Pabrikan motor asal benua biru seperti Royal Enfield, KTM dan Piaggio pun turut berpartisipasi dalam gelaran pameran otomotif kali ini.