Wednesday, October 31, 2018

Penyebab Motor Mati Sendiri Saat Hujan& Cara Mengatasinya

Penyebab Motor Mati Sendiri Saat Hujan& Cara Mengatasinya

Hai, sobat Moladin! Pernah ngalamin motor mati sendiri saat hujan deras? Bete banget kan pastinya. Apalagi pas jauh dari bengkel, alamat dorong sampai bengkel terdekat deh.
Nah, buat yang belum mengalami, saatnya kalian waspada karena musim hujan sudah tiba. Sering kejadian lho motor mati mendadak setelah kalian menerjang genangan air di jalanan. Biasanya sih masalahnya ada pada komponen motor yang basah.
Oleh karena itu, ada beberapa komponen yang harus sering kalian cek untuk mengantisipasi motor mati di tengah jalan saat hujan deras melanda.
Komponen apa saja itu? Cekidot di bawah ya, sob!

1. Cop atau Kepala Busi

Ini-Lho-Penyebab-Motor-Mati-Sendiri-Saat-Hujan
Komponen yang pertama adalah kepala busi atau cop busi, sob. Cop busi itu adalah komponen yang terletak pada ujung atas busi. Cop atau kepala busi ini berfungsi sebagai penutup busi dan menghindarkannya dari debu sekaligus tempat menyalurkan listrik tegangan tinggi dari percikan api (ignition coil).
Saat hujan begini kalau kepala busi kalian sudah getas alias rapuh, air bisa masuk ke dalam busi dan mengganggu percikan api dari busi sehingga motor kalian bisa mati mendadak, sob. Percikan api dari busi adalah elemen penting supaya ada pembakaran dalam mesin.

FINO 125

Kalau kepala busi kalian memang sudah tidak bagus, satu-satunya jalan adalah mengganti kepala busi motor kalian dengan yang baru. Gantinya dengan cop busi yang original ya, sob. Kalau busi motor kalian KW atau aftermarket, takutnya nanti tidak sesuai dengan spesifikasi motor.
Tips dari Jinny untuk membeli busi yang baik. Satu, pilih kepala busi yang menutup penuh bagian busi untuk menghalangi masuknya air. Kedua, pilihlah kepala busi yang berbahan karet bukan plastik, karena karet lebih tahan dan kedap air daripada plastik.

2. Knalpot

ban gambot
Knalpot didesain untuk memiliki ujung mufler lebih tinggi daripada leher knalpot, fungsinya untuk mencegah air masuk ke dalam knalpot. Kalau kalian habis menerjang genangan air yang cukup tinggi saat hujan, ada kemungkinan air tersebut bisa masuk dan menggenang pada leher knalpot.
Akibatnya saat mesin hidup terjadi penyumbatan di saluran gas buang, sob, yang mana ini membuat berat piston motor. Piston motor yang berat membuat motor kalian susah hidup, atau bahkan mati sendiri alias mogok.

LEXI STANDARD

Saran dari Jinny, kalau memang ada genangan air yang cukup tinggi saat hujan jangan langsung diterabas, sob. Carilah bagian jalan yang genangan airnya cukup rendah dan di bawah knalpot sehingga bisa dilewati oleh motor. Kalau genangan air sangat tinggi ada baiknya kalian cari rute lain atau menunggu genangan air surut.

Nah itu dia dua  komponen yang sering bikin motor kalian mati sendiri dan susah hidup setelah hujan. Ada baiknya kalian juga langsung install aplikasi Moladin di hape kalian, sehingga apabila kejadian motor mati mendadak kalian bisa menemukan bengkel terdekat dengan fitur bengkel dari Moladin.

Oke, itu dulu informasi dari, Jinny. Stay safe saat berkendara ya, sob, terutama saat musim hujan!

5 Motor Pilihan Saat Musim Hujan

5 Motor Pilihan Saat Musim Hujan, Cocok Buat Nerjang Jalanan Becek & Banjir

Haloo sobat Moladin. Ngerasa nggak sih kalo akhir-akhir ini sering terjadi hujan? Bagi pengendara sepeda motor, dengan datangnya musim hujan mungkin akan sedikit menjadi masalah, seperti motor kesayangan yang jadi sering mogok. Masalah seperti ini bisa disebabkan oleh beberapa hal sob, salah satunya adalah banjir. Untuk beberapa motor, banjir merupakan halangan utama untuk melanjutkan perjalanan. Tapi nggak usah khawatir, abis ini Jinny bakal kasih bocoran 5 motor paling cocok digunakan saat musim hujan 2019 nanti. Baca selengkapnya di bawah ini ya!

Yamaha Aerox 155 VVA

AEROX 155 

Dari segmen skutik dulu bradsis, kenapa Yamaha Aerox, bukan NMax? Pertama, Aerox punya ring velg yang lebih besar dibanding si Maxi Nmax tuh. Yang mana hal tersebut secara otomatis bikin posisi mesin lebih tinggi dan aman dari ancaman air merendam mesin.
Nggak cuma itu kawan, dengan ban gambotnya Aerox lebih aman jikalau sobat tak sengaja menghajar lobang jalanan. Dibandingkan dengan Honda Vario pun, Yamaha Aerox lebih bisa diandalkan untuk “menantang” musim hujan, sob. Pasalnya, dengan kapasitas bagasi Aerox yang super lega, kalian bisa menyimpan barang berharga kalian dengan lebih aman.

Yamaha MX-King

MX KING 

Lanjut ke segmen bebek sport, mas bro. Motor yang satu ini merupakan rival terkuat dari Honda Supra GTR. Which is keduanya memiliki kapasitas mesin yang sama-sama 150cc dengan output power yang tidak terpaut jauh. Keunggulan Yamaha MX King saat menerjang hujan ini rupanya bukan karena alasan. Knalpot yang dimilikinya lebih tinggi daripada Supra GTR, yang mana hal tersebut sangat membantu ketika menerjang banjir.

Suzuki Satria F150

Satria F150 All New 

Meskipun Honda Sonic merupakan motor dengan kelas yang sama, Jinny rasa Suzuki All New Satria F150 lebih cakep, sob. Selain jok kepunyaan Ayago Suzuki ini lebih tinggi dibanding Sonic, Satria F150 memiliki pengereman yang lebih mumpuni, loh. Iya dong, Satria memiliki kaliper depan dengan jumlah piston lebih banyak. Jika dilihat, Honda Sonic rupanya hanya memiliki kaliper piston tunggal.

Suzuki GSX-S150

SUZUKI GSX S 150 

Beralih ke sport naked 150cc ya, sob. Motor satu ini selain emang cocok buat touring, rupanya Suzuki GSX S 150 handal juga loh buat nerjang banjir maupun hujan deras. Dengan dimensi stang yang paling lebar dikelasnya, Suzuki GSX-S150 ini lebih stabil ketika membelah genangan air. Bahkan, saat nggak sengaja melewati “ranjau” jalanan dengan speed yang cukup kencang pun motor dapat kembali dikontrol dengan mudah.

Kawasaki KLX 150 BF

KLX 150 BF 

Nah, yang terakhir brosis. Nggak perlu diragukan lagi seperti apa kemampuan motor jenis ini, sudah pasti “mantul” mantab betul. Rata-rata motor dual purpose seperti ini memiliki ketinggian mesin yang dirancang untuk melibas medan berat. Kali ini Kawasaki KLX 150 BF bisa jadi pilihan brosis untuk menaklukkan alam. Sebagai informasi, terdapat 2 motor dual purpose yang populer di Indonesia, yakni Honda CRF 150L dan Kawasaki KLX 150 series.
Namun jika membahas tentang kemampuannya menerjang banjir, KLX 150 BF-lah yang jadi juaranya. Sebab motor trail jalan raya ini mempunyai ground clearance lebih tinggi daripada CRF 150L, plus bobot yang lebih ringan. So, trabas jalanan berlumpur karena hujan pun bukanlah masalah besar buat motor satu ini.
Gimana, sudah tahu mau beli motor mana untuk menghadapi musim hujan 2019? Ga usah pusing beli motor untuk hadapi musim hujan 2019, langsung aja cek di moladin.com! Banyak pilihan motor baru yang bisa dibayar dengan cara cash atau kredit. Yuk buruan ke moladin.com!

IMOS 2018 Siap Digelar Hari Ini, Usung Tema Yang Berbeda!

IMOS 2018 Siap Digelar Hari Ini, Usung Tema Yang Berbeda!


Haloo sobat Moladiners dimana pun kalian berada. Di penghujung bulan Oktober ini rupanya bakal menjadi agenda tersendiri buat pecinta otomotif roda dua Tanah air. Yup, pasalnya pameran akbar sepeda motor Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 siap digelar siang hari ini, 31 Oktober 2018. Dari informasi yang didapat, tahun ini konsep tema yang diusung nanti bakal sedikit berbeda sob, yakni “Indonesia Future Technology”. Tersirat barisan kalimat dari konsep yang diusungnya, IMOS kali ini menyeru dengan menampilkan berbagai inovasi terbaru dalam industri otomotif roda dua.

Tema Teknologi di IMOS 2018

Johannes Loman IMOS 2018
Pernyataan Johannes Loman Saat Press Confrence Terkait IMOS 2018
Tak dapat dipungkiri, di zaman yang serba modern, teknologi selalu menjadi pembicaraan yang menarik di kalangan masyarakat, khususnya bikers. Hal serupa dikatakan oleh Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman.
“Teknologi selalu jadi isu menarik di industri sepeda motor karna akan pengaruhi kenyamanan, keamanan, dan kepraktisan berkendara penggunannya. IMOS 2018 akan menghadirkan teknologi terkini untuk kemajuan industri motor Indonesia,” ungkapnya.
Dengan diadakannya event akbar ini, Loman berharap dapat menjadi ajang kompetisi bagi para pelaku industri sepeda motor di Tanah Air untuk menciptakan pasar yang sehat. Dan keikut sertaan industri kecil dan menengah, maka pertumbuhan pasar makin positif yang berpeluang menyerap tenaga kerja makin besar, sob. Jadi, efek sosial ke masyarakat pun juga ada.

Impact Positif Terhadap Penjualan Motor

Nggak cuma itu sobat, industri sepeda motor Indonesia saat ini sudah berkontribusi positif pada sektor ekspor ke manca negara. Itu fakta sob, berdasarkan data dari AISI, ekspor pada Januari – Juni 2018 terjadi lompatan yang signifikan. Meroketnya angka besaran ekspor mencapai 43,5%, atau sekitar 185.093 menjadi 265.662 unit.
Semakin menguatnya kurs Dollar AS terhadap Rupiah membuat pertumbuhan ekonomi negara tujuan ekspor menjadi signifikan. Hal itu ditengarai menjadi alasan utama terkait lonjakan permintaan ekspor dari manca negara.

IMOS 2018 Berlangsung Di JCC

yamaha imos 2018
Kira-kira seperti itulah efek tak langsung dari adanya IMOS 2018 ini, sob. Berkenaan dengan gelaran Indonesia Motorcycle Show tahun ini, Jakarta Convention Center masih menjadi lokasi pilihan penyelenggaraan event ini. Akan ada 60 merk yang bakal hadir meramaikan IMOS 2018, termasuk yang tergabung dalam AISI, seperti Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Pabrikan motor asal benua biru seperti Royal Enfield, KTM dan Piaggio pun turut berpartisipasi dalam gelaran pameran otomotif kali ini.

Monday, October 29, 2018

Apa Perbedaan Antara Yamaha YZF-R25 dengan YZF-R3?

Apa Perbedaan Antara Yamaha YZF-R25 dengan YZF-R3?

Jum'at, 12 Oktober 2018 15:15Editor : Cornelius Candra
Yamaha YZF-R3 (Yamahamotorsports.com)
OTOSIA.COM - Kamis kemarin (11/10), PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) secara resmi merilis sportbike 250cc andalan mereka, Yamaha YZF-R25. Dalam kesempatan tersebut, motor lain yang juga diluncurkan adalah Yamaha YZF-R3.
Kiri-kanan: Yamaha YZF-R25 dan YZF-R3 (Yamahamotorsports.com dan Yamaha.co.id)
Secara visual, kedua motor tersebut memiliki tampilan yang sama. Baik Yamaha YZF-R25 maupun Yamaha YZF-R3 sama-sama memilki sepasang LED headlight yang mengapit air-scoop besar. Selain itu, bentuk fairingnya juga terkesan lebih sederhana tanpa kehilangan sisi agresifnya.
Bahkan dimensi Yamaha YZF-R25 sama persis dengan Yamaha YZF-R3. Kedua sportbike tersebut memiliki panjang 2.090 mm, lebar 720 mm, dan 1.135 mm. Ground clearance dan jarak antar sumbu rodanya pun sama, masing-masing 1.380 mm dan 160 mm.
Pilihan warna Yamaha YZF-R25 2018 (Yamaha-motor.co.id)
Yang membedakan antara keduanya adalah mesin. Yamaha YZF-R25 mengusung mesin 2-silinder inline 249 cc bertenaga 35,5 hp dengan torsi maksimum mencapai 22,6 Nm. Sementara itu, Yamaha YZF-R3 dibekali dapur pacu 2-silinder inline 321cc yang tentunya menhasilkan tenaga dan torsi lebih besar, masing-masing 41,4 hp dan 29,6 Nm.
Pembeda lainnya adalah lokasi peredarannya. Yamaha YZF-R25 dijual untuk pasar Indonesia, Malaysia, dan Jepang. Sedangkan Yamaha YZF-R3 yang bermesin 300cc akan dijual di Eropa, Amerika Serikat (AS), dan negara lainnya.
Pilihan warna Yamaha YZF-R3 2018 (Yamahamotorsports.com)
Selain itu, pilihan warna yang ditawarkan juga berbeda. Di Indonesia, Yamaha YZF-R25 dijual dalam 3 pilihan warna, yaitu Racing Blue, Matte Red, dan Matte Black. Di AS, Yamaha YZF-R3 juga dijual dalam 3 warna, yaitu Racing Blue, Matte Black, dan Vivid White.
Harga motor ini bervariasi, tergantung negaranya. Mengutip dari situs resmi Yamaha Indonesia, Yamaha YZF-R25 dibanderol seharga Rp58,6 juta di Indonesia. Sedangkan di AS, berdasarkan situs resminya, Yamaha YZF-R3 standar dijual seharga USD4.999 atau Rp76 jutaan dan USD5.299, sekitar Rp80 jutaan untk versi ABS (Kurs USD1 = Rp15.196).

Yamaha YZF-R1 Makin Gahar dengan Warna Baru

Yamaha YZF-R1 Makin Gahar dengan Warna Baru

Selasa, 16 Oktober 2018 14:15Editor : Cornelius Candra
Yamaha YZF-R1 2019 (yamahamotorsports.com)
OTOSIA.COM - Menjelang penghujung tahun 2018, berbagai pabrikan berramai-ramai menyegarkan tampilan produknya untuk tahun 2019, tak terkecuali Yamaha. Berdasarkan situr resmi Yamaha Amerika Serikat (AS), mereka baru saja memberikan warna baru pada superbike andalannya, Yamaha YZF-R1.
Motor gede (moge) sport tersebut sekarang hadir dengan pilihan warna merah sehingga terlihat makin gahar dan terdapat strip putih di depan serta samping. Sebelumnya, kelir ini pernah digunakan, namun dipadukan dengan putih di sisi fairing.
Yamaha YZF-R1 2019 (yamahamotorsports.com)
Terlahir sebagai superbike andalan, Yamaha YZF-R1 dibekali dengan berbagai fitur terbaik dari pabrikan berlogo garpu tala tersebut. Motor sport ini dibekali dengan lampu-lampu LED, instrumen panel digital, traction-control, launch-control, dan quickshifter.
Selain itu, Yamaha YZF-R1 ditopang sasis deltabox berbahan aluminium, suspensi depan upside-down dan monoshock swing-arm fully adjustable. Bodinya pun didesain guna meningkatkan aerodinamika.
Yamaha YZF-R1 2019 (yamahamotorsports.com)
Di sektor dapur pacu, Yamaha YZF-R1 mendapat asupan tenaga sebesar 200hp dan torsi 112 Nm dari mesin 4-silinder inlinw 998cc liquid-cooled. Menariknya, mesin ini digunakan untuk menggerakan motor yang bobotnya hanya 200 kg.
Yamaha YZF-R1 terbaru ini nantinya akan mulai dipasarkan di Amerika Serikat (AS) pada Februari 2018 dengan harga USD16.999 atau Rp258 jutaan (Kurs USD1 = Rp15.229). Selain warna merah, Yamaha YZF-R1 2019 juga ditawarkan dalam pilihan warna Racing Blue khas Yamaha.

Nongkrongin IDEAFEST X The NextDev 2018 Pelajari Kisah Sukses Boy Kelana Soebroto

Nongkrongin IDEAFEST X The NextDev 2018 Pelajari Kisah Sukses Boy Kelana Soebroto

Kamis, 25 Oktober 2018 11:00Editor : Dwi Ariyani
© FB boykelana.soebroto
OTOSIA.COM - Membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi juga generasi muda. Salah satunya dengan membesut startup yang mampu menghadirkan social impact di tanah air. Tidak perlu meremehkan profesi apapun yang dimiliki saat ini, seperti perjalanan karir Boy Kelana Soebroto yang cemerlang dan siap dibagikannya di gelaran IDEAFEST x The NextDev 2018 nanti. 

Pria yang akrab dipanggil Boy ini awalnya berprofesi sebagai penyiar radio setelah menyelesaikan kuliahnya di bidang hukum. Kini, Boy Kelana menjabat General Manager-Head of Corporate Communications di salah satu perusahaan terkemuka, Astra International. Ingin mengenal sosok pria berkacamata yang satu ini sebelum menghadiri kelasnya nanti? Simak ulasan singkatnya di sini.


Membangun Karir di Dunia Komunikasi
Berawal sebagai penyiar radio, selama kurang lebih 12 tahun, Boy mengasah kemampuan komunikasi dan manajerialnya di beberapa radio. Ia kemudian mencoba memulai karir di dunia konsultan brand dan periklanan sebagai Account Executive di McCann-Erickson yang membawanya bergabung ke beberapa konsultan lainnya seperti Bates, Publicis, dan terakhir, DDB sebagai Group Account Director.
Bergabung dengan Astra International
Karirnya terus berkembang saat bergabung dengan Astra International pada tahun 2008. Berawal dari posisinya sebagai Manager-Head of Internal Relations, ayah dari Kayana ini menapakai karir hingga kini menjadi General Manager-Head of Corporate Communications dalam waktu kurang dari 10 tahun. Di perusahaan ini, ia bertekad memperkuat nilai-nilai perusahaan di seluruh grup dan mencapai pencapaian terbaik di dunia komunikasi brand.
Punya Banyak Aktivitas
Selain sebagai family man dan pekerja keras, Boy juga meluangkan waktunya untuk menghadirkan social impact buat tanah air. Seperti keterlibatannya sebagai salah satu juri dari SATU Indonesia Awards yang merupakan penghargaan dari Astra International bagi tokoh Indonesia inspiratif yang memberikan dampak positif buat masyarakat maupun lingkungan sekitarnya.
Di akhir pekannya pun, pria multitalenta ini juga bersedia memberikan waktunya sebagai Program Facilitator di Talk Inc Consulting Corporation. Selain itu, ia juga aktif di Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia atau Perhumas sebagai Wakil Ketua Umum 3 Badan Pengurus Pusat.
Ingin menggali inspirasi dari Boy Kelana Soebroto dalam menghadirkan perubahan baik buat tanah air? Jangan lewatkan festival kreatif tahunan terbesar di Indonesia yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 26-27 Oktober 2018. Di tahun ke-7, IDEAFEST akan berkolaborasi dengan The NextDev 2018 yang mengusung misi sama yaitu mengembangkan industri kreatif di Indonesia.
Selain mendatangkan ratusan pembicara ngetop di berbagai bidang, The NextDev juga akan memberikan kejutan bagi siapa saja yang datang di event IDEAFEST. Berupa Telkomsel Experience Zone di Idea Xperience, konsep Living in Balance Between Life and Business yang diusung akan menjawab segala sesuatu yang yerkait dengan lifestyle dan bisnis.
Segera dapatkan tiketnya dengan harga Rp1,1 juta per hari atau paket bundling 2 hari seharga Rp1,6 juta. Jangan sampai ketinggalan festival kreatif terbaik di Indonesia ini, ya!
 (adv/aik)

Mengintip Lawan Baru Yamaha XMax dari Taiwan, Rilis November Mendatang

Mengintip Lawan Baru Yamaha XMax dari Taiwan, Rilis November Mendatang

Senin, 29 Oktober 2018 14:15Editor : Cornelius Candra
MAXSYM TL (newmotor.com.cn)
OTOSIA.COM - Pada gelaran EICMA 2018 mendatang, pabrikan asal Taiwan, SYM Motor juga akan memamerkan produk baru mereka, yaitu MAXSYM TL. Sebelumnya, skutik gambot ini juga pernah muncul di ajang yang sama pada tahun 2017 lalu.
Mengutip dari Newmotor.com.cn, tidak ada perbedaan antara konsep dan versi produksi massalnya. MAXSYM TL hadir dengan aira sporty, gagah, dan bertenaga. Hal itu tidak terlepas dari bodinya yang gambot dan lebar.
Berbagai fitur yang ditawarkan pun tak kalah dengan produk Jepang dan Eropa lainnya. MAXSYM TL dibekali dengan full-LED lighting, suspensi depan upside-down, dan adjustable-windshield.
Meski terlahir sebagai skutik, MAXSYM TL menggunakan rantai sebagai penyalur tenaganya. Bahkan, motor ini juga dibekali swing-arm persis seperti sportbike pada umumnya. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir tenaga yang hilang saat disalurkan.
Komponen menarik lainnya pada MAXSYM TL adalah suspensi belakang. Peredam kejut tersebut terletak di sebelah kiri seperti skutik entry-level Indonesia, namun dihubungkan dengan sebuah peredam lainnya guna menyempurnakan pengendaliannya.
Untuk urusan performa, MAXSYM TL mengandalkan mesin 2-silinder inline DOHC 465cc water-cooled. Dapur pacu ini diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 39,5 hp pada 7.000 rpm dengan torsi maksimum mencapai 41,2 pada 5.000 rpm.
Sayangnya, masih belum ada bocoran terkait harga MAXSYM TL. Yang jelas, skutik unik ini nantinya akan berhadapan dengan Yamaha XMax 400 dan Yamaha TMax serta Kymco AK550 di pasar Eropa.

Budget Rp20 Jutaan, Pilih Yamaha Lexi atau All New Honda Vario 125?

Budget Rp20 Jutaan, Pilih Yamaha Lexi atau All New Honda Vario 125?

Selasa, 17 April 2018 11:37Editor : Cornelius Candra
Foto : All New Honda Vario 125 / AHM
OTOSIA.COM - Vario terbaru 2018 akhirnya resmi diluncurkan oleh PT Astra Honda Motor kemarin (16/4). Setidaknya ada dua varian yang ditawarkan yakni All New Honda Vario 125 dan All New Honda Vario 150.
Di sektor skutik 125cc, All New Honda Vario 125 akan berhadapan langsung dengan Yamaha Lexi 125. Keduanya mengusung konsep serupa, yakni skutik premium dengan desain khas motor urban.
All New Honda Vario 125
Dirunut dari dimensinya, keduanya pun mempunyai kemiripan. All New Honda Vario 125 memiliki panjang 1.919 mm, lebar 679 mm, dan tinggi 1.062 mm. Sementara jarak sumbu roda dan tinggi jok masing-masing 1.280 mm dan 769 mm.
Sedangkan Yamaha Lexi mempunyai panjang 1.970 milimeter, lebar 720 mm dan tinggi 1.135 mm. Sementara jarak sumbu rodanya mencapai 1.350 mm dan jok setinggi 765 mm.
Fitur yang terpasang pun tak berbeda jauh. Keduanya menggunakan full LED lighting, bagasi luas, dan panelmeter digital yang informatif.

Pembeda antar All New Honda Vario 125 vs Yamaha Lexi 125

Meski berada pada segmen yang sama, performa yang dihasilkan berbeda. Mesin 1 silinder 124,7cc Yamaha Lexi mampu menghasilkan tenaga 11,7 hp dan torsi 11,3 Nm.
Sedangkan All New Honda Vario 125 mengusung mesin 124,8cc 1-silinder bertenaga 11 hp dengan torsi mencapai 10,8 Nm. Jika dibandingkan, spesifikasi performa Yamaha Lexi 125 lebih tinggi dibanding All New Honda Vario 125.
Yamaha Lexi
Yamaha Lexi 125 pun memiliki ban lebih besar, yakni 90/90-14 di bagian depan dan 100/90-14 di belakang. Sementara All New Honda Vario 125 menggunakan kombinasi ban depan-belakang yang lebih kecil, masing-masing berukuran 80/90-14 dan 90/90-14.
Selain itu, varian Yamaha Lexi S telah dibekali dengan Smart Key System Yamaha atau keyless. Sedangkan Honda masih menggunakan kunci konvensional yang dilengkapi dengan Anti Theft Alarm dan Aswer Back System.
Mengenai harga, nampaknya All New Honda Vario 125 lebih murah dengan banderol Rp19,1 juta (on the road Jakarta) untuk varian CBS dan Rp19,9 juta (on the road Jakarta) pada varian CBS-ISS.
Sementara, PT Yamaha Indonesia Manufacturing Motors masih belum merilis harga resmi Yamaha Lexi dan Yamaha Lexi S. Diketahui dari situs resmi Yamaha bahwa banderol Yamaha Lexi akan berada di bawah Rp20 juta.